Saat Anda ingin mentransmisikan daya atau informasi—baik itu data, video, audio, atau sinyal kontrol—perjalanan tersebut sering kali dilakukan melalui kabel komunikasi berbasis tembaga.
Kabel tembaga telah terbukti sebagai teknologi andal yang memungkinkan transmisi data dan daya yang efisien serta mudah untuk dihubungkan.
Setiap lapisan dalam kabel tembaga memiliki peran penting dalam memastikan sinyal atau daya dapat ditransmisikan dengan baik. Lapisan-lapisan ini sangat berpengaruh terhadap:
- Keamanan, seperti pencegahan kebakaran serta mengurangi jumlah dan tingkat toksisitas asap
- Kinerja sistem dan minimisasi downtime
- Kemampuan kabel bertahan di lingkungan yang ekstrem
- Kemudahan pemasangan kabel
Lapisan dalam Kabel Tembaga
Setiap kabel tembaga terdiri dari beberapa lapisan berikut:
- Konduktor – Menghantarkan sinyal dan/atau daya
- Insulasi – Melindungi konduktor dan mencegah kontak antar konduktor
- Jaket – Lapisan luar yang melindungi seluruh kabel
Tergantung pada jenis kabel, bisa juga terdapat tambahan lapisan seperti: 4. Perisai (Shield) – Mengurangi gangguan elektromagnetik yang dapat mengganggu transmisi sinyal 5. Pelindung fisik (Armor) – Memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan fisik 6. Kawat drainase (Drain Wire) – Jalur untuk membuang interferensi listrik 7. Kawat ground (Ground Wire) – Mengarahkan arus listrik berlebih ke tanah untuk mencegah gangguan sirkuit
Menggunakan kabel berkualitas tinggi dengan material terbaik di setiap lapisan membantu meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko gangguan, sehingga investasi dalam infrastruktur kabel menjadi lebih optimal.
1. Konduktor: Inti dari Kabel
Di bagian inti kabel terdapat konduktor tembaga yang bertugas mengirimkan sinyal atau daya dari titik A ke titik B.
Terdapat dua jenis konduktor utama:
- Konduktor solid – Terdiri dari satu kawat tembaga utuh, lebih kaku, dan mampu menghantarkan arus lebih besar. Cocok untuk instalasi permanen.
- Konduktor serabut (stranded) – Terdiri dari beberapa helai kawat tembaga yang dipilin atau dianyam, lebih fleksibel dan cocok untuk instalasi di area yang memerlukan kelenturan lebih tinggi.
2. Insulasi: Perlindungan terhadap Gangguan Listrik
Lapisan insulasi membungkus konduktor untuk melindungi dari gangguan lingkungan dan mencegah arus bocor ke konduktor lain.
Jenis bahan insulasi yang umum digunakan:
- Termoplastik (PVC, PE, PP, LSZH) – Lebih ekonomis, tetapi bisa melunak saat terkena panas tinggi.
- Termoset (XLPE, EPR) – Memiliki ketahanan suhu lebih tinggi, lebih tahan terhadap retakan, abrasi, korosi, dan air.
3. Perisai (Shield): Mengurangi Gangguan Sinyal
Lapisan perisai digunakan untuk membatasi gangguan sinyal dari sumber eksternal seperti peralatan listrik atau kabel lain yang berdekatan.
Jenis perisai pada kabel tembaga:
- Foil Shield – Terbuat dari aluminium tipis, ringan, dan efektif melindungi dari gangguan frekuensi tinggi.
- Braid Shield – Dibuat dari kawat tembaga atau aluminium yang dianyam, lebih kuat secara mekanis dan efektif mengurangi gangguan frekuensi rendah.
Beberapa kabel menggunakan kombinasi kedua jenis perisai ini untuk perlindungan maksimal.
4. Kawat Drainase (Drain Wire): Membantu Grounding
Pada kabel yang memiliki perisai, kawat drainase membantu membuang gangguan listrik ke tanah, memastikan transmisi sinyal tetap stabil dan tidak terganggu oleh noise.
5. Kawat Ground: Keamanan dari Gangguan Listrik
Beberapa kabel memiliki kawat ground yang berfungsi sebagai jalur aman bagi arus listrik berlebih agar tidak merusak sirkuit atau perangkat yang terhubung.
6. Armor: Perlindungan Fisik Tambahan
Lapisan armor memberikan perlindungan terhadap benturan atau gangguan fisik lainnya, misalnya tertimpa benda berat, terinjak kendaraan, atau digigit hewan pengerat. Armor biasanya terbuat dari baja atau aluminium.
7. Jaket: Lapisan Pelindung Terluar
Jaket kabel berfungsi untuk melindungi seluruh struktur kabel dari kondisi lingkungan seperti kelembaban, panas, minyak, dan bahan kimia. Jaket juga membantu mengurangi risiko penyebaran api dan produksi asap beracun dalam kondisi darurat.
Jenis bahan jaket kabel yang umum digunakan:
- Termoplastik (PVC, FEP, LSZH) – Fleksibel dan lebih mudah dipasang
- Termoset (CPE, EPR) – Lebih tahan terhadap kondisi ekstrem
Kesimpulan: Mengapa Kualitas Kabel Tembaga Penting?
Ketujuh lapisan kabel tembaga harus bekerja sama agar kabel dapat memberikan performa yang optimal. Jika satu lapisan saja menggunakan material berkualitas rendah, maka keseluruhan kinerja kabel bisa terganggu.
Belden, sebagai salah satu produsen kabel terkemuka, memastikan bahwa setiap produk mereka dibuat dengan standar tertinggi. Dengan uji inspeksi dan pengujian kualitas sebelum dikirim, kabel Belden dirancang untuk kebutuhan jaringan yang andal dan berkinerja tinggi.
Dengan memahami konstruksi kabel tembaga dan memilih kabel berkualitas tinggi, Anda dapat memastikan bahwa sistem komunikasi dan daya Anda bekerja dengan optimal dan memiliki umur pakai yang lebih lama.
Apabila anda butuh penjelasan lebih detail mengenai Lamdaconnect bisa langsung hubungi Lamdaconnect Indonesia atau PT. ILOGO Indonesia.