Dalam dunia jaringan modern, fiber optik adalah tulang punggung utama untuk transfer data berkecepatan tinggi. Namun, performa maksimal dari kabel fiber tidak akan tercapai jika instalasinya dilakukan secara sembarangan. Banyak gangguan jaringan yang terjadi bukan karena kualitas kabel, melainkan hindari kesalahan berikut ini.
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi
-
Overbending (tekukan berlebihan)
Banyak teknisi tidak memperhatikan radius minimum tekuk kabel. Ini menyebabkan hilangnya sinyal atau peningkatan loss. -
Sambungan yang tidak bersih
Debu mikro pada konektor bisa menyebabkan interferensi sinyal. Sering kali kebersihan konektor diabaikan sebelum pemasangan. -
Penarikan kabel yang berlebihan
Tarikan yang terlalu kuat bisa merusak core fiber di dalam kabel, meskipun tidak terlihat dari luar. -
Pengabaian dokumentasi tray dan label
Manajemen kabel yang buruk menyulitkan proses perbaikan, ekspansi, maupun troubleshooting di kemudian hari.
Solusi dan Praktik Terbaik:
-
Gunakan alat bantu pengukur radius tekuk saat pemasangan, terutama di area sudut.
-
Selalu bersihkan konektor dengan pembersih fiber optic sebelum splicing atau patching.
-
Ikuti panduan pull tension sesuai standar pabrikan kabel fiber.
-
Dokumentasikan dan label semua patch panel, tray, dan koneksi untuk kemudahan monitoring.
Mengikuti best practice dan hindari kesalahan dalam instalasi kabel fiber tidak hanya meningkatkan kualitas jaringan, tetapi juga menurunkan risiko downtime dan biaya perawatan di masa depan.
Jika Anda sedang merencanakan atau mengerjakan proyek jaringan berbasis fiber optik, pastikan tim instalasi Anda memahami standar teknis dan memiliki pengalaman yang memadai.
Hubungi kami tim Lamda Connect siap membantu Anda dari tahap desain, instalasi, hingga pengujian jaringan fiber optic sesuai standar industri.